Warga Negara Indonesia baru selesai melaksanakan pemilu presiden dan wakil presiden pada hari ini tanggal 8 Juli 2009. Hari ini saya juga ikut memilih calon presiden dan wakil presiden disalah satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) di tempat saya tinggal. Kalau saya sendiri menilai, pemilu di TPS tempat saya memilih berjalan dengan lancar dan aman. Para warga dengan semangat datang untuk memilih secara langsung, baik itu muda dan tua. Kesuksesan pemilu ini tidak lepas dari kerja KPU, banyak yang menilai kinerja KPU buruk dengan alasan banyak yang tidak terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) yang dikeluarkan oleh KPU.
Kita tidak boleh sepenuhnya menyalahkan KPU karena kita sebagai warga Negara harus ikut membantu, bukan mencari kesalahan KPU tetapi kita harus memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi. Setelah penghitungan suara selesai dilakukan banyak lembaga survey yang mengeluarkan versi mereka atas hasil pemilu, dari hasil quick count (penghitungan cepat) ada satu calon yang memiliki suara diatas 50 %, hal ini membuat calon yang lain tidak terima dengan hasil tersebut dengan alasan tidak valid. Kalau menurut saya sendiri tidak salah kalau ada versi quick count dari lembaga survey atau organisasi tertentu. Yang penting masyarakat Indonesia harus dapat menahan diri dan memahami dengan jelas bahwa hasil pemilu yang sah ada pada KPU, karena KPU lah lembaga yang berwenang menetapkan siapa pemenang pemilu.
Menurut salah satu calon yang kalah ada beberapa kecurangan dalam pemilu kali ini dan terjadi dibeberapa daerah. Kita tidak perlu gegabah menanggapi masalah ini, mari kita selesaikan lewat jalur hukum yang berlaku di Negara ini dan mari kita ambil pelajaran dari masalah-masalah tersebut untuk kebaikan pemilu yang berikutnya. Apapun hasil pemilu hari ini mari kita dukung sepenuhnya, kita adalah warga Negara Indonesia dan mari kita fokuskan pikiran dan tindakan kita untuk membangun bangsa ini.