Apakah Makna Hidup ?

Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun. Ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Pertanyaan yang sering kita ajukan pada diri kita sendiri adalah : menjadi apakah aku kelak ?, apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku ?, dan apa impian-impianku untuk masa depanku ?. Anda bisa bisa berhasil dalam meraih suatu sasaran jika Anda berkonsentrasi pada sasaran tersebut, tapi itu bukan tujuan hidup melainkan itu semua adalah ambisi Anda.

Manusia tanpa suatu tujuan adalah ibarat sebuah kapal tanpa kemudi, anak terlantar, hal sia-sia, bukan siapa-siapa (Thomas Carlyle). Kehidupan setiap orang digerakkan oleh sesuatu. Berikut ini ada lima penggerak yang paling umum :

Banyak orang digerakkan oleh rasa bersalah. Mereka menghabiskan seluruh hidup mereka dengan berlari dari rasa penyesalan dan menyembunyikan rasa malu mereka. Kita adalah produk dari masa lalu kita, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanan masa lalu.

Banyak orang digerakkan oleh kebencian dan kemarahan. Masa lalu Anda adalah masa lalu! Tidak ada yang bisa mengubahnya. Anda hanya melukai diri dengan kepahitan Anda. Demi diri Anda sendiri, belajarlah dari masa lalu tersebut, lalu jangan mengingatnya lagi. Alkitab berkata “hanya orang bodoh saja yang mati sebab sakit hatinya”.

Banyak orang digerakkan oleh rasa takut. Ketakutan adalah penjara yang dibangun oleh diri sendiri yang akan menghalangi Anda untuk menjadi apa yang pencipta maksudkan bagi Anda. Anda harus bergerak melawannya dengan senjata iman dan kasih. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna dalam kasih.

Banyak orang digerakkan oleh materialisme. Keinginan untuk memiliki menjadi keseluruhan sasaran kehidupan. Hal-hal yang dimiliki hanya memberikan kebahagian sementara. Nilai Anda tidak ditentukan oleh barang-barang berharga Anda. Rasa aman yang sesungguhnya hanya bisa ditemukan di dalam apa yang tidak pernah bisa diambil dari Anda, yaitu hubungan Anda dengan pencipta.

Banyak orang digerakkan oleh kebutuhan akan pengakuan. Saya tidak mengetahui semua kunci menuju keberhasilan, tetapi salah satu kunci menuju kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang. Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan tidak berarti.

This entry was posted in Inpirasi Hidup. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *