Seribu jalan atau seribu alasan

Malam ini saya kembali membaca buku manna sorgawi (bacaan renungan), di dalam buku tersebut saya membaca sebuah peribahasa dayak yang isinya “Jika hati ingin, ia akan menemukan seribu jalan, tetapi jika tidak ingin, ia akan menemukan seribu alasan ”. Hati saya sangat tersentuh dengan peribahasa ini karena keberhasilan dan kegagalan saya sangat ditentukan oleh keinginan hati saya. Memang betul yang dikatakan oleh peribahasa itu kalau kita ingin pasti ada jalan dan sebaliknya jika hati tidak ingin maka seribu alasan akan digunakan untuk membenarkan diri.

Saya mengalami hal ini dalam pekerjaan saya, dimana saya tidak mengingini suatu pekerjaan, hasilnya adalah bahwa ada saja alasan yang saya gunakan untuk membela diri saya, padahal seharusnya tidak saya lakukan sebab hanya alasan yang saya berikan bukan jalan. Dalam hidup ini kita harus menemukan seni dalam segala pekerjaan/perbuatan dengan seni maka segala sesuatunya akan indah dengan adanya keindahan maka kita ingin melakukan pekerjaan, dengan demikian seribu jalan akan kita peroleh.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara menemukan seni dalam sebuah pekerjaan/perbuatan ?. jawabannya adalah cinta, dengan cinta segala beban akan dapat kita tanggung dan akan memberikan buah atas kesetiaan atas perkara/pekerjaan yang kita jalani. Mulai sekarang marilah kita meninggalkan seribu alasan akan tetapi mari kita menjalani hidup yang singkat ini dengan seribu jalan. Dengan membiasakan diri untuk memilih seribu jalan maka kita akan semakin dewasa baik dalam pemikiran atau perbuatan.

This entry was posted in Inpirasi Hidup. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *